Di Amerika Serikat terdapat satu pepatah yaang berbunyi, setiap hari
mengkonsumsi sebuah apel dapat menjauhi dokter, dan maksudnya ialah
setiap hari mengkonsumsi sebuah apel dapat menghindari penyakit. Umum
selain mengetahui buah apel dapat melindungi organ hati, juga dapat
memperlamban kemunduran daya ingat, mencegah penyakit bengek, penyakit
kencing manis, infark jantung dan rontok gigi.
Suatu penelitian Italia menunjukkan, setiap hari makan sedikitnya
sebuah apel dapat mengurangi tingkat berjangkitnya banyak jenis kanker,
misalnya kanker rongga mulut dan tenggorokan dapat dikurangi 21 persen,
kanker kerongkongan 25 persen, kanker usus besar 20 persen, kanker
payudara 18 persen, kanker indung telur 15 persen dan kanker prostat 9
persen.
Riset epidemiologi Universitas Havard menunjukkan, orang yang
tidak suka makan buah apel, begitu menginjak usia lanjut, giginya lebih
mudah rontok daripada mereka yang suka makan buah apel.
Periset Universitas Havard menemukan pula bagi wanita yang setiap
hari mengkonsumsi sebuah apel resiko mengidap penyakit kencing manis
tipe II akan lebih rendah 28 persen dari pada mereka yang tidak suka
makan buah apel.
Setiap hari minum dua gelas sari apel dapat merangsang organisme menghasilkan lebih banyak acetylcholine, zat itu justru sangat dibutuhkan penderita dimensia usia lanjut. Suatu penelitian menemukan bahwa minum sari apel dapat meningkatkan kemampuan memecahkan soal dan menghitung.
Periset Jepang menemukan bahwa zat antioksida apigenin yang
sangat kaya dalam buah apel dapat meredakan gejala asma dan sejumlah
gejala alergik. Selain buah apel, zat apigenin juga terdapat dalam
sayuran kacang-kacangan, kol kembang, anggur dan brambang timur.
Makan apel dapat melarutkan trombosit dalam darah yang dapat
memicu penyakit jantung. Suatu penelitian menunjukkan bahwa setiap hari
makan dua buah apel atau minum segelas sari apel murni, dapat mengurangi
kadar kolesterol jelek dalam darah dan mencegah emboli pembuluh nadi.
Suatu penelitian Eropa juga menunjukkan, orang yang sering makan apel
tingkat terkenanya infark jantung lebih rendah 40 persen dari pada
mereka yang tidak suka makan apel.
Tips bagi mereka yang tidak cocok makan apel.
Pertama, penderita tukak usus besar. Penderita penyakit tersebut
tidak cocok makan apel, khususnya pada stadium kambuh akut, karena
menipisnya dinding usus karena tukak, kalau makam apel yang tergolong
buah agak keras dengan mengandung 1,2 persen serat kasar dan 0,5 persen
asam organik, dapat menimbulkan perangsangan yang tidak menguntungkan
bagi penyembuhan tukak pada dinding usus, bahkan mudah memicu perforasi
usus, pembesaran usus, penyumbatan usus dan komplikasi lainnya.
Kedua, penderita leukopenia dan penderita hyperplasia prostat.
Kedua jenis penderita tersebut umumnya tidak cocok makan apel, karena
dapat memperberat penyakitnya atau mempengaruhi hasil pengobatannya.
Apel merupakan sejenis buah yang paling banyak dikonsumsi dalam
kehidupan sehari-hari orang, apalagi gadis-gadis yang ingin badannya
langsing, mereka mengkonsumsi apel lebih banyak daripada nasi. Tapi umum
harus waspada terhadap pestisida, agen mempercepat proses pematangan
buah dan lain sebagainya yang negatif bagi kesehatan.
Apel segar dapat memperlancar pembuangan air besar, kalau digodok dapat berkhaziat mencegah mencret.
Apel paling baik dimakan bersama kulitnya.
Buah apel yang asam manis juga mempunyai khaziat mencegah
mencret, tapi harus dimasak matang, sebaliknya apel segar dapat
memperlancar pembuangan air besar.
Buah apel mengandung tanin dan pectine, tanin adalah astringen
jalur usus, dapat mengurangi sekresi cairan dalam usus, sehingga kadar
air dalam kotoran manusia berkurang sehingga dapat mencegah mencret.
Tapi pectine mentah berperan melunakkan kotoran manusia dan meredakan
sembelit, pectine yang sudah dimasak matang mempunyai khaziat mencegah
mencret. Maka, ketika mengkonsumsi apel yang dimasak matang, sebaiknya
dikonsumsi bersama kulitnya, khaziat pencegahan mencretnya akan lebih
baik.
Berikut perkenalan resep anti-diare dengan bahan apel, sebuah
apel dipotong-potong kecil tanpa dikelupas kulitnya, dimasak dalam air
selama 3-5 menit, dikonsumsi hangat-hangat 2 hingga 3 kali setiap hari
dan setiap kali 30 gram. Perlu diperhatikan, mengkonsumsi apel yang
dimasak matang dilarang penambahan gula tebu, karena gula tebu dapat
memperberat diare. Buah apel kaya mengandung gula, karotena, vitamin
kelompok B serta zat kalsium, asam malat dan pectine, selain dapat
mencegah mencret, juga dapat menguatkan jantung dan menambah semangat,
menghasilkan cairan tubuh dan menghilangkan haus serta menyehatkan
lambung dan mencegah kolesterol.
Dokter memperingatkan jangan mengkonsumsi terlalu banyak apel
yang dimasak matang untuk mencegah diare, karena kadar tanin dan pectine
dalam apel di dalam lambung dapat bersenyawa dengan kadar asam lambung,
menjadi aerosol dan menyumbat saluran lambung dan usus, sebaliknya
bahkan mengakibatkan kembung perut. Paling baik mengkonsumsi apel dengan
dibagi beberapa kali sehari atau dikonsumsi bersama dengan makanan
lain. Apel sulit dicerna, harus dikunyah pelan-pelan baru ditelannya,
sementara juga dapat membersihkan gigi.